Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAWAR DI SETAPAK JALAN

MAWAR DI SETAPAK JALAN

Sebuah Renungan

Foto: koleksi pribadi

Menelusuri jalan cara kita mencapai tujuan.

Untuk apa kita berjalan jika hanya kelelahan yang didapat. Mungkin tujuan itu bisa mengatakan tempat yang nyata, tetapi itu bisa menjadi imajinatif dan perasaan. Ini untuk saya sebuah meditasi, mengarahkan tubuh dan jiwa kita ke suatu arah, untuk kemudian tiba di suatu tujuan.

Ini!

Ini lebih berat daripada meditasi yang hanya duduk diam, sendiri dan hening di sebuah ruang.

Kenyataannya, dalam mencapai tujuan, kita sendiri, tetapi justru kita berada dalam kehidupan nyata, di mana semua bentuk yang adau tidak akan berhenti untuk menyentuh semua indra kita. Telepon dari teman, teriakan penjual es krim, sirene ambulans, lalu lintas yang bising sepanjang hari, semua harus kitaa hadapi dan bahkan akan menggoda kita hingga kita bisa kehilangan perhatian pada tujuan. Hanya karena egois, maka kita terus berjalan, dengan tatapan tetap lurus ke depan.

Ada mawar di tepi jalan. Mekar!

Lalu ada mawar di sisi jalan, liar, seperti tidak terurus. Tidak diperhatikan oleh setiap orang yang lewat. Terbuang.

Apakah Anda akan berperilaku seperti itu juga? Apakah Anda akan menjadi orang lain yang tidak pernah peduli dengan lingkungan?

Saatnya Anda harus membuat keputusan, yang memperhatikan sejenak, hanya sesaat, bahwa mawar yang mekar dengan indahnya tidak menjadi hambatan bagi perjalanan Anda.

Percayalah, keindahan mawar dan aromanya akan membuat Anda lebih tenang dan pasti melakukan perjalanan, bukan hanya perjalanan hari ini, tapi mudah-mudahan akan menjadi sabahat dalam perjalanan hidup Anda.

Posting Komentar untuk "MAWAR DI SETAPAK JALAN"